JAMBi, Infoglobalindonesia.com, //– Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Provinsi Jambi menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) yang tengah berjuang mempertahankan hak atas tanah mereka. Bertempat di rumah Pak Sonidi, Unit 5 Bahar Selatan, Ketua LCKI Provinsi Jambi, Mappangara, bersama Wakil Ketua Anton, Bidang Media Amris, dan Sabidi, menggelar makan siang bersama sebagai bentuk kebersamaan sebelum melanjutkan pembahasan terkait konflik lahan sawit seluas 236 hektare yang hingga kini belum terselesaikan. ( 8 Februari 2025)

Setelah beberapa kali dimediasi oleh Timdu Kabupaten Batanghari dan adanya laporan dari LCKI ke Kapolda Jambi, hingga kini belum ada kepastian hukum terkait lahan yang menjadi sengketa antara Datuk Alib Cs dan PT BSU Asiatic Persada. Padahal, satu tahun lalu, lokasi tersebut telah diidentifikasi oleh BPN Provinsi Jambi yang didampingi oleh tim penyidik Polda Jambi.

Merasa diabaikan, warga SAD yang dipimpin oleh Datuk Alib meminta Ketua LCKI Provinsi Jambi agar mengirimkan surat pemberitahuan kepada Kapolres Batanghari guna menggelar aksi damai di lokasi. Akhirnya, warga Datuk Alib Cs mendirikan pondok sebagai simbol perjuangan mereka, sembari menunggu niat baik dari PT BSU dan perhatian dari pemerintah daerah.

Ketua LCKI Provinsi Jambi, Mappangara, menegaskan bahwa penyelesaian konflik ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. “SAD adalah bagian dari kita, jangan sampai hak mereka direnggut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami meminta pemerintah daerah dan pihak berwenang segera mengambil langkah konkret agar keadilan bisa ditegakkan,” ujarnya.

Mappangara juga berpesan kepada masyarakat Provinsi Jambi untuk tidak tinggal diam dan ikut mengawal perjuangan SAD. “Mereka bukan hanya sekadar kelompok adat, tetapi bagian dari sejarah dan identitas Jambi. Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan hak mereka tidak hilang begitu saja,” tegasnya.

Kini, masyarakat SAD masih menanti kepastian hukum, berharap ada kebijakan yang berpihak kepada mereka. Apakah pemerintah akan segera bertindak, atau konflik ini akan terus berlarut-larut? Waktu yang akan menjawab. (Red).

Penulis : Hafit, SPd.
Sumber : Ketua LCKI Provinsi Jambi